Articles

Okta Raih Penghargaan Khusus Di Ajang OPSI 2015

okta saputra pemenang opsi 20151027 152554Palembang, 22 Oktober 2015 – SMAN Sumatera Selatan selalu berusaha memotivasi dan mengakomodasi siswa-siswinya untuk terus berinovasi dan berkreasi. Sebagai bentuk dari usaha tersebut SMAN Sumatera Selatan menyediakan fasilitas laboratorium dan memberikan pendampingan bagi siswa yang ingin melakukan penelitian. Tidak jarang hasil penelitian tersebut akhirnya membawa harum nama SMAN Sumatera Selatan.

Satu lagi siswa SMAN Sumatera Selatan berhasil mengukir prestasi di bidang penelitian pada tingkat nasional. Adalah Okta Saputra, siswa kelas XI SMAN Sumatera Selatan, melakukan penelitian di laboratorium Kimia SMAN Sumatera Selatan sejak bulan Mei 2015. Satu minggu setelah Okta memulai penelitiannya, ia mendapatkan informasi mengenai ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Berangkat dari informasi tersebut ia mulai membuat proposal penelitian dan mengirimkannya sebelum deadline yaitu pada bulan Juni, kemudian pada bulan September SMAN Sumatera Selatan mendapatkan surat bahwa Okta berhasil menjadi salah satu dari 88 finalis.

Pada puncak penyelenggaraan ajang OPSI yang diadakan tanggal 11-16 Oktober 2015 di Hotel Empire Palace Surabaya, Okta beserta 87 finalis lain yang berasal dari seluruh Indonesia harus melakukan pameran dan menjelaskan penelitiannya pada pengunjung yang datang di Airlangga Convention Center. Judul penelitian yang diangkat oleh Okta adalah “Pemanfaatan limbah kulit batang duku (Lansium domesticum corr) sebagai bio mosquito repellent yang ramah lingkungan”. Setelah melalui proses pameran dan penjurian yang cukup panjang akhirnya Okta mendapatkan Penghargaan Khusus (Special Award) pada ajang OPSI yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Okta tersebut berawal dari rasa kepeduliannya melihat limbah kulit batang duku yang terdapat di rumah kakeknya. “Setelah saya searched dan membaca berbagai macam jurnal, saya akhirnya tahu bahwa kulit batang duku mengandung disinfektan alami yaitu berupa flavonoid dan saponin yang mana kandungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membunuh nyamuk” kisah Okta saat ditanya mengenai manfaat penelitiannya.

Okta yang memang telah tertarik pada penelitian sejak duduk di bangku SMP, baru bisa melaksanakan ketertarikannya tersebut semenjak masuk SMAN Sumatera Selatan. Hal ini dikarenakan fasilitas yang ia perlukan untuk melakukan penelitian baru ia dapatkan di SMAN Sumatera Selatan. Pada saat penelitian ia mendapatkan bimbingan dari Guru Kimia di SMAN Sumatera Selatan, Nur Padmi Tyastuti, jadi penelitian yang ia lakukan bisa lebih terarah, berdaya guna, dan sesuai prosedur.

“Saya sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai oleh Okta, semoga ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMAN Sumatera Selatan lainnya untuk lebih giat dalam melakukan penelitian” tutur Tyas, sapaan akrab Nur Padmi Tyastuti yang merasa bangga terhadap anak didiknya karena merupakan satu-satunya peserta OPSI yang melakukan penelitian secara individu, sementara finalis lainnya melakukan penelitian secara berkelompok. Dengan pencapaian ini SMAN Sumatera Selatan berharap akan dapat melahirkan peneliti-peneliti muda berbakat lainnya yang akan membawa nama harum Indonesia, sesuai dengan visi dan misi yang diemban oleh SMAN Sumatera Selatan selama ini.

 

Share

Style Setting

Fonts

Layouts

Direction

Template Widths

px  %

px  %



 
New Template New Template